Pembahasanterdiri dari fungsi konstruksi geometris, jenis konstruksi geometris, serta cara membuat konstruksi geometris. Berbagi. 9 komentar untuk "Gambar Konstruksi Geometris (Fungsi, Jenis, Cara Membuat)" sudarsononano832@ April 2020 16.40. meng ingatkan kembali masa masa sekolah teknik. Di dalam matematika, geometri projektif adalah kajian sifat-sifat geometris yang invarian di bawah transformasi projektif. Ini berarti bahwa geometri projektif memiliki tatanan, ruang projektif, dan himpunan selektif yang berbeda dibandingkan konsep-konsep geometri elementer. Intuisi-intuisi dasarnya adalah bahwa ruang projektif memiliki lebih banyak titik daripada ruang euklides, di dalam dimensi yang diberikan, dan bahwa transformasi geometris adalah diizinkan untuk memindahkan titik-titik ekstra yang disebut "titik di ketakhinggaan" ke titik-titik tradisional, dan begitu juga sebaliknya. Projektif sebuah bola ke pesawat Sifat-sifat yang penuh makna di dalam geometri projektif disokong oleh gagasan baru transformasi ini, yang lebih radikal dalam efek-efeknya dibanding keterekspresiannya oleh suatu matriks transformasi dan translasi transformasi afin. Isu pertama bagi para ahli geometri adalah bahasa geometri manakah yang memadai bagi situasi baru ini? Tidaklah mungkin untuk memperbincangkan sudut dalam geometri projektif karena ia ada dalam geometri euklides, karena sudut adalah sebuah contoh dari konsep yang tidak invarian di bawah transformasi projektif, seperti yang tampak jelas dalam gambar perspektif. Satu sumber untuk geometri projektif adalah tentu saja teori perspektif. Perbedaan lainnya dari geometri elementer adalah cara di mana garis-garis sejajar dapat dikatakan saling bertemu di sebuah titik di ketakhinggaan, ketika konsep ini ditranslasikan ke dalam suku-suku geometri projektif. Dan lagi, gagasan ini memiliki landasan intuitif, misalnya rel kereta api yang bertemu di cakrawala menurut gambar perspektif. Lihatlah bidang projektif untuk dasar-dasar geometri projektif dalam dua dimensi. Sementara beberapa gagasan telah hadir terlebih dahulu, geometri projektif sebagian besarnya merupakan hasil pengembangan dari abad ke-19. Satu rancang bangun raksasa dari berbagai penelitian telah menjadikannya sebagai cabang geometri yang paling representatif pada masa itu. Geometri projektif adalah teori tentang ruang projektif kompleks, karena koordinat-koordinat yang digunakan koordinat homogen adalah bilangan kompleks. Beberapa lembaran utama matematika yang lebih abstrak termasuk teori invarian, mazhab Italia geometri aljabar, dan program Erlangen-nya Felix Klein yang mengarah pada kajian grup klasik dibangun di atas geometri aljabar. Geometri projektif juga merupakan subjek dengan banyak praktisi yang bekerja deminya, di bawah panji-panji geometri sintetis. Cabang lain yang muncul dari kajian-kajian aksiomatis geometri projektif adalah geometri berhingga. Cabang geometri projektif sendiri saat ini dibagi ke dalam banyak sub-cabang penelitian, dua contoh darinya adalah geometri aljabar projektif kajian varietas projektif dan geometri diferensial projektif kajian invarian diferensial transformasi projektif. Konstruksigeometris terdiri dari, kecuali; Berikut merupakan bagian dari konstruksi geometris yang berwujud 2 dimensi adalah; Berikut ini merupakan fungsi dari konstruksi geometris, kecuali; Gambar diatas merupakan konstruksi geometris dalam membuat; Cari. 0% found this document useful 0 votes27 views34 pagesDescriptionModul Gambar Teknik untuk Konstruksi GeometrisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes27 views34 pages04 Konstruksi Geometris You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 17 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 21 to 31 are not shown in this preview. KunciJawabannya adalah: D. mendorong munculnya perilaku yang negatif. Dilansir dari Ensiklopedia, Dalam kegiatan pembelajaran, tujuan memberikan penguatan terdiri dari, kecualidalam kegiatan pembelajaran, tujuan memberikan penguatan terdiri dari, kecuali mendorong munculnya perilaku yang negatif. Guru Vokasi - Ketika desainer membuat sebuah gambar pemesinan, seorang desainer harus menggunakan sebuah kontruksi geometri. Konstruks geometri yang dibuat harus akurat dan jelas. Kontruksi geometris yang sering digunakan antara lain garis, sudut, lingkaran, busur, segi banyak, dll. Penggunaan kontruksi geometri ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan sebuah gambar. Dengan menggunakan kontruksi geometri, diharapkan hasil gambar yang dibuat menjadi lebih baik dan layak, sehingga seorang desainer gambar teknik harus menguasai cara pemgbuatan kontruksi geometri. Berilah Tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar pada Latihan Soal Teknik Pemesinan Gerinda berikut ini. 1. Berikut merupakan bagian dari konstruksi geometris yang berwujud dua dimensi adaiah a. Titik b. sudut lancip c. elips d. torus e. elipsoid Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah c. elips 2. Sesuatu yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang yang berhubungan dengan tiga dimensi disebut .... a. Ruang b. Titik c. Bidang d. Geometri e. kedalaman Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah d. Geometri 3. Dua buah garis yang jika diperpanjang sampai tak terhingga tidak akan bertemu disebut .... a. Garis b. Ruang c. Sejajar d. Bidang e. tegak lurus Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah c. Sejajar 4. Dua buah garis yang bertemu dan membentuk sudut siku-siku disebut .... a. Garis b. Ruang c. Sejajar d. Bidang e. tegak lurus Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah e. tegak lurus 5. Suatu bangun ruang yang dapat memiliki segi banyak sebagai alas dan segitiga sebagai sisi sampingnya yang berpotongan pada satu titik puncak disebut.... a. prisma b. limas c. elipsoid d. toroid e. solenoid Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah b. limas 6. Perhatikan contoh unsur konstruksi gambar geometris berikut! 1 Limas 2 Elipsoid 3 Elips 4 Lingkaran 5 Kurva 6 Persegi Konstruksi geometri di atas yang merupakan bidang adaiah .... a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 5 c. 2 dan 4 d. 4, 5 dan 6 e. 3, 4 dan 6 Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah e. 3, 4 dan 6 7. Dua buah bidang yang sama jenisnya dan sejajar dihubungkan dengan beberapa persegi panjang sejajar pada sisi-sisi bidang tersebut akan membentuk.... a. prisma b. limas c. elipsoid d. toroid e. solenoid Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah a. prisma 8. Perhatikan gambar berikut! Bidang di atas merupakan contoh bidang .... a. Evolvent b. Cycloid c. Epicycloid d. Hypocycloid e. lengkungan bentuk gigi Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah d. Hypocycloid 9. Perhatikan gambar berikut! Bidang di atas merupakan contoh bidang .... a. Involute b. Cycloid c. Epicycloid d. Hypocycloid e. lengkungan bentuk gigi Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah a. Involute 10. Bangun ruang yang dapat disebut limas segi tak hingga adalah .... a. limas segitiga b. limas segi empat c. prisma d. kerucut e. paralelepipedum Kunci jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah d. kerucut Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!11. Apa arti geometri dalam bahasa Latin? Kata geometri kata latinnya “geometria”, geo yang berarti tanah dan metria berarti pengukuran. Sehingga geometri dalam bahasa latin berarti pengukuran tanah. 12. Sebutkan unsur-unsur gambar konstruksi geometris! Sebuah titik digambarkan dengan menggunakan tanda noktah, kemudian dibubuhi dengan nama titik itu. Nama sebuah titik biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, P, Q, atau R. 13. Bagaimana aturan penggambaran titik pada gambar konstruksi geometris? a. Angka ukur diletakkan di tengah-tengah garis ukur. b. Angka ukur tidak boleh dipisahkan ditulis terpisah dengan garis ukur,jika tidak memungkinkan dapat ditulis di samping asalkan masih di sepanjang garis ukur yang sesuai. c. Jika angka ukur ditempatkan di tempat yang memiliki atau terkena arsiran, maka arsiran tersebut tidak boleh mengenai angka ukuran. Arsir harus dihilangkan pada bagian yan diberi angka ukur. d. Angka ukur dapat ditempatkan agak dekat salah satu anak panah, agar angka-angka ukur tidak bertumpuk. e. Pada bagian yang sempit, angka ukur boleh ditempatkan di luar garis ukur, sehingga garis ukur diperpanjang, lebih diutamakan diperpanjang ke arah kanan. 14. Apa yang dimaksud dengan sudut lancip, sudut lurus dan sudut siku-siku? a. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 0° sampai 90°. b. Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180°. c. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90° 15. Apakah yang dimaksud dengan elipsoid? Elipsoid adalah benda ruang yang diperoleh bila sebuah elips diputar mengelilingi salah satu sumbunya. 16. Uraikan cara membagi sudut menjadi dua bagian sama besar dengan jangka dan penggaris! a. Membuat sebuah busur lingkaran yang berpotongan dengan sudut yang sudah diketahui misal sudut yang diketahui sudut A. b. Menandai dua garis sudut yang bersinggungan dengan busur lingkaran tadi dengan sebuah titik misal ditandai dengan notasi B dan C. c. Membuat sebuah busur lingkaran dengan pusat lingkaran B. d. Membuat sebuah busur lingkaran dengan pusat lingkaran C. e. Perpotongan antara busur yang dibuat pada langkah c dan d ditandai dengan sebuah notasi misalnya titik D. f. Hubungkan titik A dan D, maka sudut akan terbagi menjadi dua sama besarnya 17. Uraikan cara menggambar segi delapan menggunakan jangka dan penggaris! a. Membuat sebuah persegi bujur sangkar dengan dua diagonalnya. b. Membuat busur lingkaran yang berpotongan dengan sisi bujur sangkar dengan pusat lingkaran keempat titik sudut. c. Menandai busur lingkaran yang berpotongan dengan sisi busur sangkar dengan sebuah notasi misalnya A, B, C, D, E, F, G. H lalu hubungkan. 18. Bagaimana cara menentukan titik pusat lingkaran dengan menggunakan penggaris? a. Membuat persegi atau persegi panjang yang keempat titik sudutnya terletak pada busur lingkaran. b. Kemudian membuat dua diagonal pada persegi atau persegi panjang yang dibuat. Pertemuan antara dua garis diagonal tersebut adalah pusat lingkaran. 19. Sebutkan aplikasi dalam menggambar geometris dengan menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar! Aplikasi dalam menggambar geometris dengan menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar ! adalah menggambar bentuk bujur sangkar dan menggambar bentuk segitiga sama sisi 20. Berapa sudut tepi pada segi dua belas beraturan? Sudut tepi dilambangkan ϑ \begin{aligned}\theta&=&180-\ \frac{360}{12}\\ \theta&=&180-\ 30\\ \theta&=&150 \end{aligned} 21. Uraikan cara membagi keliling lingkaran menjadi bagian yang sama menggunakan penggaris T! a. Tariklah diameter dengan segitiga sudut 60° menempel pada penggaris T ke kiri, dan sebuah diameter dengan cara yang sama tetapi sudut 60* menghadap ke kanan. b. Tariklah diameter dengan cara yang sama, tetapi dengan sudut 30° yang menempel pada penggaris T, sekali menghadap ke kiri dan sekali menghadap ke kanan. c. Garis-garis diameter dan garis-garis sumbu lingkaran ini akan membagi lingkaran dalam dua belas bagian yang sama 22. Bagaimana cara membuat lingkaran singgung pada dua garis tegak lurus? a. Tentukanlah dua buah titik T1 dan T2, masing-masing pada garis AB dan CD, di mana jarak P’T1 = P’T2 = jari-jari lingkaran singgung r yang ditanyakan b. Dengan T1 dan T2sebagai titik pusat dan jari-jari r, tentukanlah titik O. Maka titik O adalah titik pusat lingkaran singgung yang ditanyakan. c. Jika dipergunakan mesin gambar atau segitiga, titik O dapat ditentukan dengan menarik garis tegak lurus melalui T1 dan T2. Titik O adalah titik potong dari dua garis tegak lurus tersebut. 23. Uraikan langkah-langkah membuat sudut 15°! a. Membuat sebuah sudut siku-siku. b. Menyusun tiga penggaris segitiga seperti gambar, lalu buat garis sesuai petunjuk gambar. 24. Apa aplikasi dalam menggambar geometri dengan garis tegak lurus dan garis sejajar? Aplikasi dalam menggambar geometris dengan menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar adalah menggambar bentuk bujur sangkar dan menggambar bentuk segitiga sama sisi. 25. Bagaimana cara mencari titik pusat lingkaran menggunakan penggaris dan jangka? Dengan membuat garis potong pada bagian tepi di dalam lingkaran, tarik garis bantu menuju ke titik pusat lingkaran, lakukan lagi sehingga didapatkan dua garis lurus yang bertemu di salah satu titik potong. Titik potong tersebut merupakan titik pusat lingkaran 26. Apa yang dimaksud dengan geometri menurut KBBI? Geometris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang yang berhubungan dengan tiga dimensi. 27. Jelaskan langkah-langkah menggambar dalam membagi dua sudut sembarang! a. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlan sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan AC pada titik-titik D dan E. b. Dengan jarl-jari r yang sama, buatlah dua buah busur lingkaran dengan titik-titik D dan E sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan berpotongan pada titik F. c. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari 28. Jelaskan tentang macam-macam sudut! a. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90°. b. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90°. c. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 90°-180°. d. Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180°. e. Sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180°. f. Sudut penuh adalah sudut yang besarnya 360°. 29. Uraikan cara membagi sudut siku-siku menjadi tiga bagian sama besar! a. Buatlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang. b. Busur lingkaran ini memotong kaki sudut AB di P dan kaki sudut AC di O. c. Buat jari-jari R dan busur lingkaran dengan titik pusat P dan O. Kedua busur lingkaran ini memotong busur yang pertama di titik-titik R dan S. d. Tarik garis AR dan AS, maka sudut BAR = sudut RAS = sudut SAC. 30. Apa perbedaan ellipsoid oblate dan prolate? Pembahasan yang benar dari pertanyaan diatas adalah Ellipsoid oblate adalah elipsoid yang diputar melalui sumbu minor, sedangkan ellipsoid prolate diputar melalui sumbu mayor. 31. Uraikan langkah-langkah membuat sudut 60°! a. Membuat garis OA mendatar. b. Menentukan nilai r sembarang dan lingkarkan busur dengan titik pusat di O. c. Pindahkan jangka yang berjari-jari r tidak diubah dengan titik pusat di B hingga berpotongan di C. d. Hubungkan O dengan C. Diperoleh sudut AOC = 60°. 32. Jelaskan cara menggambar segi enam! a. Tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O. b. Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkaran di A dan B. c. Lingkarkan jangka yang berjari-jari r tadi tidak diubah dengan titik pusat di A dan titik pusat di B, hingga didapat titik potong dengan lingkaran di C, D, E, dan F. d. Hubungkan A dengan D, D dengan E, E dengan B, B dengan F, F dengan C, dan C dengan A, hingga didapat segi enam beraturan. 33. Tuliskan iangkah-langkah melukis garis singgung dari suatu lingkaran melalui titik pada lingkaran! Melukis sebuah garis singgung pada sebuah lingkaran melalui sebuah titik pada lingkaran. Langkah-iangkahnya sebagai berikut. a. Tentukan titik A sedemikian rupa sehingga PA = OP = jari-jari lingkaran b. Hubungkanlah titik O dengan A dan perpanjanglah dengan AB = OA. Garis PB adalah garis singgung melalui titik P pada lingkaran 34. Sebutkan minimal tiga kegiatan dalam menggambar geometris dengan menggunakan lingkaran sebagai sarana bantu! Dalam menggambar bentuk pada gambar geometris lingkaran dapat digunakan sebagai sarana bantu, antara lain a. Melukis segi lima dalam lingkaran. b. Melukis segi banyak dalam lingkaran. c. Menggambar bentuk elips 35. Apa alat yang dibutuhkan untuk menggambar garis lengkung? Untuk menggambar garis lengkung diperlukan alat jangka maupun busur derajat dan mal. 1 Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang! 2. Perhatikanlah konstruksi jembatan yang ada di daerahmu! 3. Analisislah konstruksi jembatan tersebut tentang fungsi dan kondisinya saat ini! 4. Anaisislah kelebihan dan kekurangan konstruksi jembatan tersebut! 5. PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS Berbagai jenis huruf dan garis serta penggunaannya Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. a. Jenis-jenis garis Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar teknik ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada empat jenis garis seperti dijelaskan pada Tabel Tabel jenis-jenis garis dasar Berikut ini beberapa ketentuan yang menyangkut tentang garis 1. Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu garis tebal, dan garis tipis. Kedua jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut 0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4 dan 2 mm 2. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm sebaiknya jangan dipakai 3. Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm 4. Jarak minimum antara garis jarak antara garis tengah garis sejajar termasuk garis arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar Gb. Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm. 1 a = tebal garis b = jarak antara garis; dianjurkan minimum 3a c = ruang antara garis; dianjurkan tidak kurang dari 0,7 m Gb. jarak antara garis-garis 5. Pada garis-garis sejajar yang berpotongan Gb. jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis. Gb. Garis-garis sejajar yang saling berpotongan 6. Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis kurang lebih samadengan tiga kakli lebih tebal garisnya Gb. Gb. Garis-garis yang memotong pada sebuah titik 7. Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada Gb. Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama. Panjang ruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang. 2 Gb. Gambar garis gores dan garis bertitik b. Garis-garis yang berhimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesaui urutan prioritas berikut 1 Garis gambar garis tebal kontinu, jenis A 2 Garis tidak tampak garis gores tipis, jenis E 3 Garis potong garis bergores, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan tempattempatperubahan arah, jenis H 4 Garis sumbu garis bergores,jenis G 5 Garis Bantu,garis ukur dan garis arsir garis tipis kontinu, jenis B 3 Table Macam-macam garis dan penggunaannya 4 Gb. Contoh penggunaan dari macam-macam garis c. Huruf-huruf Dalam gambar huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya, disamping gambar-gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik ialah 1 Jelas 2 Seragam 3 Dapat dibuat micro film, atau lain cara reproduksi Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelas, agar supaya tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda-beda. Angka-angka baru dapatdibedakan dengan jelas; agar tidak menimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat kerusakan ringan. 5 d. Bentuk Huruf Bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh sebagai penuntun Gb. satu untuk huruf miring dan satu untuk huruf tegak. Contoh-contoh ini dimaksudkan sebagai gambaran yang ditulis dengan bantuan sablon atau penulis otomatis. Contoh dari standar Jepang untuk tulisan tangan diberikan pada Gb. 6 Gb. Bentuk huruf-huruf Gb. Bentuk huruf-huruf JIS e. Ukuran Huruf Beberapa hal yang menyangkut dengan ukuran huruf adalah sebagai berikut 1 Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalahsebagai berikut 2,5, 3,5, 5, 7, 10, 14, dan 20 mm. 2 Angka perbandingan 2 dalam daerah ukuran tinggi huruf diambil dari perbandingan ukurankertas gambar Gb. Gb. Perbandingan huruf yang dianjurkan 3 Tinggi h tinggi huruf besar dan c tinggi huruf kecil tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Iniberarti bahwa bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm. 4 Tabel huruf d ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, 1/14 dan 1/10. Perbandinganyang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimumantara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada Table dan Tabel 7 Tabel Perbandingan Huruf A d = h/14 Tabel Perbandingan Huruf B d = h/10 Peralatan gambar dan penggunaannya 1 Peralatan Gambar Peralatan gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar terdiri dari kertas gambar,potlot gambar, kotak jangka, penggaris-T, sepasang segitiga, sepasang mal lengkungan, malbentuk, mistar skala, bujur derajat, penghapus, pelindung penghapus, pita gambar, mesin gambar,dan alas gambar. 2 Kertas Gambar dan Ukurannya Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar putih, kertas kalkir, film dan sebagainya. a Kertas gambar untuk tata letak Untuk gambar tata letak dengan potlot dipergunakan kertasgambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter yang bermutu baik dan dapat mudahdihapus. b Kertas gambar untuk gambar asli Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena gambarcetak biru blueprint atau cetak kontak contact print dibuat langsung dari gambar gambar potlot dipergunakan kertas kalkir kasar, sedangkan untuk gambar tinta dipergunakan kertas kalkir mengkilat. Mutu kertas yang 8 dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab, mudah untuk gambar potlot maupun tinta, dan mudah dicetak kembali Tabel Lambang dan ukuran kertas gambar Lambang A0 A1 axb 841 x 1189 594 x 841 c min 20 20 Tanpa tepi jepit 20 20 d min Dengan tepi jepit 25 25 Tabel Ukuran diperpanjang Penunjukan A3 x 3 A3 x 4 A4 x 3 A4 x 4 Tabel Ukuran sangat panjang Penunjukan Ukuran mm Ao x 2 1189 x 1682 Ao x 3 1189 x 2523 A1 x 4 841 x 2378 A2 x 3 594 x 1261 A2 x 4 594 x 1682 A2 x 5 594 x 2102 A3 x 5 420 x 1486 A2 420 x 594 10 10 25 A3 297 x 420 10 10 25 A4 210 x 297 10 10 25 Ukuran mm 420 x 891 420 x 1189 297 x 630 297 x 841 Penunjukan A3 x 6 A3 x 7 A4 x 5 A4 x 6 A4 x 7 A4 x 8 A4 x 9 Ukuran mm 420 x 1783 420 x 2080 297 x 1051 297 x 1261 297 x 1471 297 x 1682 297 x 1892 Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah dinormalisir. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah dari seri A Tabel Seri A ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 nol di belakang huruf A, dan ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 sampai dengan 4. Ukuran standar, yaitu A0, mempunyai luas 1 m2. Susunan pada Kertas Gambar 1. Posisi dan ukuran kepala gambar Nomor gambarJudul gambarNama instansiTanda tangan penanggung jawabKeterangan gambarCara proyeksi 9 Posisi Kertas Gambar 10 Pensil Gambar Penggaris 11 Penghapus Dasar-dasar konstruksi geometris Gambar mesin harus digambar dengan teliti dan cermat. Untuk itu diperlukan ketrampilan dalam menggunakan pneggaris T, jangka, segi tiga dan lain-lain. Namun kini dengan bantuan software dapat dilakukan dengan mudah dan teliti. Konstruksi-Konstruksi dengan Lingkaran a Membagi keliling lingkaran dalam bagian-bagian yang sama Pada umumnya membagi keliling lingkaran dapat dilakukan dengan cara membagi sebuah sudut. Di sini akan dijelaskan cara membagi keliling lingkaran dalam dua belas bagian yang sama. Dengan sebuah penggaris T dan sebuah segitiga 30°- 60° pembagian ini dapat dilakukan dengan mudah seperti gambar berikut 2. Tariklah diameter dengan segitiga sudut 60° menempel pada penggaris T ke kiri, dan sebuah diameter dengan cara yang sama tetapi sudut 60° menghadap ke kanan. 3. Tariklah diameter dengan cara yang sama, tetapi dengan sudut 30° yang menempel pada penggaris T, sekali menghadap ke kiri dan sekali menghadap ke kanan. 12 4. Garis-garis diameter dan garis-garis sumbu lingkaran ini akan membagi lingkaran dalam dua belas bagian yang sama. Pembagian ini dapat diselesaikan juga dengan cara geometris, sebagai berikut Gb. 1. Gambarlah sumbu-sumbu AB dan CD, dan dengan titik potong 0 dari kedua garis sumbu tadi sebagai titik pusat, gambarlah Iingkaran yang akan dibagi dalam 12 bagian yang sama. 2. Dengan jari-jari lingkaran tersebut buatlah busur-busur kecil dengan titik pusat berturut-turut A, B, C dan D yang memotong lingkaran. Maka titik-titik potong ini merupakan titik-titik pembagi lingkaran. b Menggambar garis singgung pada sebuah lingkaran Menggambar garis singgung pada lingkaran melalui titik pada lingkaran dapat diselesaikan seperti Gb. 1. Tentukan titik A sedemkian rupa sehingga PA = OP = jari-jari lingkaran. 2. Hubungkanlah titik 0 dengan A dan perpanjanglah dengan AB = OA. Garis PB adalah garis singgung melalui titik P pada lingkaran. Gb. membagi keliling lingkaran menjadi dua belas bagian yang sama dengan penggaris T dan sebuah segitiga 13 Gb. membagi keliling lingkaran menjadi Dua belas bagian yang sama Gb. sebuah busur yang menyinggung dua gari tegak lurus Gb. sebuah garis singgung pada sebuah lingkaran melalui sebuah titik pada lingkaran Gambar sebuah busur yang menyinggung dua garis berpotongan c Menggambar lingkaran atau busur lingkaran yang menyinggung pada dua buah garis lurus i Pertama-tama akan dibahas cara membuat lingkaran singgung pada dua garis tegak lurus Gb. . 1. Tentukanlah dua buah titik T1 dan T2, masing-masing pada garis AB dan CD, dimana jarak P’T1 = P’T2 = jari-jari lingkaran singgung r yang ditanyakan. 2. Dengan ti dan T2 sebagai titik pusat dan jari-jari r, tentukanlah titik O .Maka titik adalah titik pusat lingkaran singgung yang ditanyakan. Jika dipergunakan mesin gambar atau segitiga, titik O dapat ditentukan dengan menarik garis tegak lurus melalui ti dan T2. Titik O adalah titik potong dari dua garis tegak lurus tersebut. ii Berikutnya cara membuat lingkaran singgung pada dua garis berpotong . 1. Tariklah garis-garis EF dan GH masing-masing sejajar dengan AB dan EF, pada lingkaran, yang diketahui. 14 2. Titik potong dari EF dan GH adalah titik pusat dari lingkaran singgung yang dicari d Menggambar garis-garis singgung pada dua lingkaran Ada dua pasang garis singgung pada dua lingkaran, seperti tampak pada Gb. 6. i Pasangan garis singgung luar Gb. 14 a. Jari-jari lingkaran adalah R dan r, dan jarak antara titik pusat O1O2 = c. 1. Buatlah lingkaran dengan jari-jari R — r dan titik pusat di O1. 2. Tentukanlah titik A pada lingkaran ini, sebagai berikut. Gambarlah busur lingkarar irngan O2 sebagai titik pusat dan jari-jari c/2, yang memotong lingkaran dengan jari-jari R — r di A dan B. Titik O2 ialah titik tengah dari O1O2. 3. Hubungkanlah O1 dengan A dan B, dan perpanjanglah garis-garis penghubung ini hingga masing-masing memotong lingkaran besar pada T1 dan T'1. 4. Tariklah garis sejajar dengan AO2 dan BO2 melalui T1 dan T'1. Garis-garis T1T2 dan T’1 T'2 adalah pasangan garis singgung yang pertama. ii Pasangan garis singgung dalam Gb. b. Dengan cara yang sama seperti di atas masalah ini dapat diselesaikan, dengan perbedaan bahwa lingkaran yang digambar berjari-jari R + r pada titik pusat O2. e Menggambar busur lingkaran yang menyinggung dua buah lingkaran dengar jari-jari R1 dan R2. Di sini terdapat juga dua pasang busur lingkaran singgung. Pada, Gb hanya digambar sebuah. i Pasangan pertama Gb. a. 1. Gambarlah busur-busur lingkaran dengan jari-jari R1 + r dan R2 + r masing-masing dengan O1 dan O2 sebagai titik pusat. Kedua busur lingkaran ini akan berpotongan di titik M. 2. Dengan titik M sebagai titik pusat dan jari-jari r gambarlah busur lingkaran yang ditanyakan. 15 a Sabuk terbuka b Sabuk menyilang Gb. 14 Garis singgung pada dua buah lingkaran 16 a b Gb. Sebuah busur menyinggung dua buah lingkaran Gb. panjang garis lurus yang sama dengan panjang busur ii Pasangan kedua Gb. 15 b. Pelaksanaannya sama seperti di atas, dengan perbedaan jari-jari busur lingkaran. Jari-jari busur lingkaran di sini adalah r — R1 dan r — R2. Setelah ditemukan titik M, maka busur lingkaran singgung dapat diselesaikan dengan mudah. f Panjang garis lurus yang mendekati panjang busur lingkaran atau sebaliknya 17 Suatu bagian garis lurus yang panjangnya sama dengan panjang busur lingkaran, atau panjang busur lingkaran yang panjangnya sama dengan panjang garis lurus, dapat digambar dengan cara pendekatan. i Menentukan panjang garis lurus yang mendekati panjang busur lingkaran Gb. 16 . 1. Tentukanlah titik bagi C dari busur lingkaran AB, dan perpanjanglah BA dengan AD = AC. 2. Gambarlah garis singgung busur pada titik A, dan gambarlah busur lingkaran dengan Ì‚. jari-jari BD dan titik pusat D, yang memotong garis singgung tadi di E. Maka ´¸ = ´µ Jika sudut busur AOB lebih besar dari 90°, kesalahannya akan menjadi terlalu besar. Dalam hal ini bagilah busur lingkaran tersebut dalam beberapa bagian dengan sudut yang lebih kecil dari pada 90°, kemudian tentukanlah panjang busur lingkaran seperti di atas. Maka panjang keseluruhan dari busur lingkaran tersebut adalah jumlah dari bagian-bagian panjang busur lingkaran. ii Menentukan panjang garis lurus pada busur lingkaran Gb. 1. Gambarlah garis singgung busur pada titik A. Buatlah AC sama dengan seperempat AB. 2. Gambarlah dengan titik C sebagai titik pusat dan CB sebagai jari-jari busur lingkaran Ì‚ = ´µ yang memotong busur lingkaran yang diketahui di D. Maka ´ Jika sudut busur lebih besar dari 60°, selesaikanlah dengan membaginya dalam dua atau empat bagian dengan cara seperti di atas. Gb. 17 Panjang busur yang sama dengan panjang garis lurus 18 iii Panjang garis lurus yang mendekati keliling lingkaran. Cara yang digambarkan pada Gb. merupakan pendekatan, tetapi mempunyai ketelitian yang cukup tinggi. 1. Ambillah titik C pada lingkaran, di mana sudut AOC = 30°. 2. Gambarlah CD tegak lurus pada AB. 3. Gambarlah garis singgung pada lingkaran di titik B, dan tentukanlah titik E dengan BE = 3 x AB. 4. Hubungkanlah D dengan E, maka panjang DE adalah pendekatan panjang keliling yang diketahui. iv Panjang garis lurus yang mendekati panjang keliling setengah lingkaran. Cara pada Gb. merupakan pendekatan dengan ketelitian yang cukup tinggi. 1. Tentukanlah titik C pada garis singgung lingkaran melalui titik B, di mana sudut BOC = 30°. 2. Buat CD = 3 x OA. OA adalah jari-jari lingkaran. 3. Hubungkanlah D dengan A, maka AD adalah kurang lebih panjang setengah keliling lingkaran yang diketahui. Gb. Panjang garis lurus yang sama dengan keliling lingkaran 19 Gb. 19 Panjang garis lurus yang sama dengan setengah keliling lingkaran Garis Garis lengkung Jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang datar dalam macam-macam kedudukan, akan menjadi bermacam-macam garis potong. Tergantung dari kedudukan bidang datar tersebut, maka garis potongnya dapat berbentuk lingkaran, elips, parabola atau hyperbola, yang disebut potongan-potongan kerucut. Sudut antara sumbu kerucut dan garis pembentuk disebut α, dan sudutantara sumbu kerucut dan bidang potong disebut β. Hubungan antara α dan β menentukan bentuk potongan kerucut sebagai berikut α β, hyperbola Gb. Gb. α β, hyperbola Lengkungan Roda Gigi Pada konnstruksi mesin, untuk mendapatkan keadaan transmisi gerak dan daya yang baik, maka profil gigi harus mempunyai bentuk yang teratur sehingga kontak gigi berlangsung dengan mulus. Oleh karena itu profil gigi dibuat dengan bentuk geometris tertentu, agar perbandingan 20 kecepatan sudut antara pasangan roda gigi selalu sama. Untuk memenuhi hal tersebut dikenal 3 jenis konstruksi profil gigi, yaitu 1. Konstruksi kurva evolvent Gb. Evolvent Merupakan kurva yang dibentuk oleh sebuah titik yang terletak pada sebuah garis lurus yang bergulir pada suatu silinder atau kurva yang dibentuk oleh satu titik pada sebuah tali yang direntangkan dari suatu gulungan pada silinder Keuntungan kurva evolvent.      Pembuatan profil gigi mudah dan tepat, karena menggunakan sisi cutter pisau potong yang lurus. Ketepatan jarak sumbu roda gigi berpasangan tidak perlu presisi sekali. Jika ada perubahan kepala gigi atau konstruksi gigi pada suatu pengkonstruksian perubahan dapat dilakukan dengan sutler pisau pemotong. Dengan modul yang sama, walaupun jumlah giginya berbeda, maka pasangan dapat dipertukarkan. Arah dan tekanan profil gigi adalah sama. 2. Konstruksi kurva sikloida Profil sikloida digunakan karena cara kerja sepasang roda gigi sikloida sama seperti dua lingkaran yang saling menggelinding antara yang satu dengan- pasangannya. 21 Gb. Sikloida Kurva sikloida adalah kurva yang dibentuk oleh sebuah titik pada sebuah lingkaran yang menggelinding pada sebuah jalur gelinding. Dari keadaan konstruksi pasangan roda gigi, maka kurva sikloida dapat berupa a. Orthosikloida, lingkaran menggelinding pada jalur gelinding berupa garis lurus. b. Episikloida, lingkaran menggelinding pada jalur gelinding berupa sisi luar lingkaran. c. Hiposikloida, lingkaran menggelinding pada jalur gelinding berupa sisi dalam lingkaran. 22 Profil sikloida bekerja berpasangan dan dengan jarak sumbu yang presisi, sehingga tidak dapat dipertukarkan dengan mudah, kecuali yang dibuat berpasangan yang sama. 23
PengertianGeometris adalah bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Geometris adalah bentuk dasar dari berbagai bentuk dan gambar. Misalalnya saat membentuk petung tahap awalnya biadanya berbentuk balok. Geometris bisa di sebutkan misalnya gambar ini
Gambar Konstruksi Geometris – Dalam gambar teknik sering ditemukan penggunaan konstruksi geometris. Konstruksi geometri terdiri dari garis, sudut, lingkaran, dan lain lain. Lalu apa fungsi konstruksi geometris? Apa saja jenisnya dan bagaimana cara membuatnya? Fungsi konstruksi geometris adalah untuk menolong dalam menuntaskan gambar tehnik. Hal ini dikarenakan konstruksi geometris yang dapat menghasilkan wujud yang rapi dan akurat Ada banyak jenis konstruksi geometris yang sering dipakai pada gambar tehnik. Tiap jenis konstruksi geometris disamakan dengan keperluan pada gambar tehnik. Jenis konstruksi geometris itu terbagi dalam segilima, segienam, garis tegak lempeng, dan lain-lain yang seringkali dgunakan pada gambar tehnik. Cara membuat konstruksi geometris sesungguhnya benar-benar simpel. Dalam pemakaian konstruksi geometris ini dibutuhkan supaya tiap hasil gambar tehnik bisa optimal. Tentu saja menggambar dengan tehnik hasilnya akan lebih baik dibanding menggambar dengan prediksi. Dengan hasil lebih tepat dan patut tentu saja akan mempermudah pada proses pembuatan. Karena itu seorang penggambar tehnik harus kuasai bermacam konstruksi geometris. Untuk lebih jelasnya terkait gambar konstruksi geometris baik fungsi, pengertian, jenis, dan cara membuatnya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Pengertian Konstruksi Geometris Konstruksi geometris ialah gambar wujud tertentu yang terarah dan bisa diartikan. Konstruksi geometris diartikan sebagai tata cara pelukisan satu wujud yang didasari pada konstruksi dasar seperti garis, pojok, garis lengkung, lingkaran dan lain-lain. Jenis ini seringkali dipakai di saat seorang juru gambar membuat sebuah gambar. Konstruksi geometris di sini berbentuk garis lengkung busur, lingkaran, garis dan atau pojok. Konstruksi geometris dipakai dengan arah supaya gambar yang dibuat mempunyai wujud yang bagus. Fungsi konstruksi geometris untuk menolong menyeselesaikan satu hal mengenai gambar tehnik. Maknanya konstruksi geometris sebagai salah satunya tehnik yang dibutuhkan supaya gambar tehnik bisa rapi serta lebih tepat atau akurat hingga gambar sesuai apa yang diharapkan dan seluruh orang baik perencana atau eksekutor bisa pahami gambar tehnik yang ada. Jenis Konstruksi Geometris Dalam konstruksi geometris ada banyak jenis yang hubungannya dalam matematika sebagai wujud ukuran dan status yang simetris. Berikut sebagai jenis konstruksi geometris yang dipakai pada gambar tehnik Garis Tegak Lurus sebagai cara membagikan garis jadi dua sama panjang dengan memakai garis yang tegak lurus. Membagikan sudut sebagai cara membagikan dua pojok supaya sama besar satu dengan yang lain meskipun sudut tidak yang tercipta tidak teratur Membuat segi lima sebagai cara untuk membuat segi lima teratur yang semua seginya sama panjang. Membuat segi enam sebagai cara untuk membuat segi enam teratur yang semua seginya sama panjang. Buat elips sebagai cara untuk membuat elips yang teratur hingga rapi dan akurat. Cara Membuat Konstruksi Geometris Sesungguhnya membuat konstruksi geometris pada gambar tehnik benar-benar gampang. Cuman dalam prosesnya dibutuhkan kecermatan dan kesabaran hingga hasil yang didapat benar-benar akurat dan rapi. Berikut sebagai cara membuat konstruksi geometris 1. Garis Tegak Lurus Untuk membuat garis tegak lurus sesungguhnya sangat gampang yakni dengan membuat garis lurus horisontal AB. Selanjutnya dengan memakai periode, buatlah lingkaran dengan titik tengah di titik A dan titik B hingga garis lingkarang sama-sama bergesekan. Bikinlah dua garis singgung dan berikan nama titik C dan titik D. Selanjutnya membuat garis dengan menarik secara lurus dimulai dari titik C sampai titik D hingga garis tegak lurus dan membagikan dua garis horisontal dengan akurat. Untuk membuat garis tegak lurus yang cuman pada satu segi saja karena itu bisa dilaksanakan dengan cara membuat garis lurus horisontal AB. Berikan sandaran di titik tengah garis bernama C. Selanjutnya bikinlah 1/2 lingkaran dengan titik pijak di titik C. Berikan nama titik pada ujung 1/2 lingkaran D dan E. Selanjutnya tariklah garis memakai periode dari titik D dan titik E hingga bergesekan. Cara paling akhir ambil garis dari titik C dengan titik persinggungan yang ada. 2. Membagikan Sudut Untuk membagikan sudut bisa dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini Bikinlah lingkaran sampai menggunting pada dua garis sudut yang ada. Berikan nama titik A dan titik B. Selanjutnya dengan memakai alat jangka sorong, bikinlah lingkaran lewat titik A dan titik B sampai ke-2 nya bergesekan pada satu titik yang dinamakan titik C. Untuk memperoleh sudut yang serupa besar, maka tinggal menarik garis dimulai dari titik 0 sampai titik C. Sudut telah terdiri jadi dua sama besar. 3. Membuat Segilima a Segilima Teratur Membuat segilima sesungguhnya tidak begitu susah. Berikut sebagai cara untuk membuat segilima dengan panjang tiap seginya sama Membuat garis horisontal AB selanjutnya dipisah jadi dua dengan garis tegak lurus. Sesudah didapat garis tegak lurus karena itu berikan nama titik C. Memakai alat jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari sama dengan panjang AB yang menggunting garis tegak lurus dan berikan nama titik D. Titik pijak lingkaran memakai titik A dan titik B hingga nanti didapat titik D yang disebut persinggungan dari ke-2 nya. Memakai alat jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari sama dengan AC atau BC sampai menggunting garis tegak lurus dan berikan nama titik F. Menggunakan alat jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB lewat titik F dan A hingga didapat titik dari persinggungan dua garis itu dan berikan nama titik G. Memakai alat jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB lewat titik F dan titik B hingga didapatkankkan titik dari persinggungan dua garis itu dan berikan nama titik H. Sambungkan titik A ke G, dari G ke F, dari F ke H, dan dari H ke B, hingga didapat segilima teratur. b. Segilima Dalam Lingkaran Sedang untuk membuat segilima dalam sebuah lingkaran harus lewat bermacam cara seperti berikut ini Membuat sumbu AB dan CD lewat titik O. Untuk sama panjang CO, dengan cara melingkarkan jari-jari dari titik C dan O atas dan bawah didapat titik E dan F. Sambungkan titik E dan F, hingga didapat titik G. Dari titik G lingkarkan jari-jari r = GA didapat titik H. Mulai dari titik A lingkarkan jari- jemari l = AH, hingga didapat titik I dan J. Dari titik I lingkarkan jari-jari l didapatkan titik L, dan dari titik J didapat titik K, sambungkan garis dari titik A ke J, J ke L, L ke I, dan I ke A, hingga didapatkan segilima teratur AJKLI. 4. Membuat Segienam a. Segi enam teratur Membuat konstruksi geometris sisi enam sesungguhnya nyaris sama dengan membuat segilima teratur. Berikut sebagai cara membuat konstruksi geometris segienam Membuat sebuah lingkaran berdiameter AB. Buat garis tegak lurus dari garis AB lewat titik O. Selanjutnya berdiameter lingkaran yang sama dengan saat membuat lingkaran AB, bikinlah lingkaran dari titik D dan C hingga menggunting di titik E dan F, G dan H. Sambungkan beberapa titik D, E, G, C, G, F, dan D dengan garis lempeng hingga sama-sama tutup membuat sisi enam teratur. b. Segienam Di Luar Lingkaran Sedang untuk membuat segienam di luar lingkaran triknya hampir serupa dengan membuat segienam di dalam lingkaran yakni sebagai berikut ini Membuat lingkaran berdiameter AB. Buat garis tegak lurus dari garis AB dan berikan nama titik Q dan titik T. Membuat garis sejajar dengan AB lewat titik Q dan lewat titik T hingga didapat garis l dan m Dari titik pusat O buat pojok 30 derajat membuat pojok COQ dan QOD. Buat garis CE dan DF lewat titik pusat O. Sambungkan titik C dan D, dan titik F dan E hingga tercipta garis CD dan FE. Membuat garis dengan menyambungkan titik CA, FA, DB, dan EB yang menyentuh lingkaran di titik P, V, S, dan R. Sisi enam ACDBEF yang berada di luar lingkaran telah selesai. 5. Membuat Elips Konstruksi geometris elips kecuali memerlukan tehnik memerlukan kreativitas dan seni sehinga saat menyambungkan antar titik menjadi satu garis yang sama-sama terkait satu dengan lain berupa elips. Berikut sebagai cara membuat elips Membuat dua buah lingkaran dengan jari-jari yang lain dari pusat sumbu yang serupa Bagilah lingkaran dengan sudut yang serupa, selanjutnya buat garis radial yang menggunting ke-2 lingkaran di titik 1, 2, 3, dstnya, 1‟, 2‟, 3‟, dstnya Membuat garis tegak lempeng dari titik 1, 2, 3 dstny Membuat garis sejajar dengan sumbu horisontal dari titik 1‟, 2‟, 3‟ dan sebagainya, hingga berpotongan di titik 1″, 2″, 3″, dan sebagainya Untuk membuat elips yakni dengan menyambungkan titik dari 1″, 2″, 3″… sampai titik 15″. Selain itu memakai dua lingkaran yang berdiameter berlainan, membuat elips dapat lewat tolong persegi panjang. Berikut sebagai cara membuat elips memakai persegi panjang. Membuat sisi empat dengan sumbu-sumbunya. Pada sumbu OA bagilah jadi sama panjang dan dikasih notasi 1, 2, 3, dan 4. Dengan cara yang serupa pada segi AE dipisah jadi sama panjang dan dikasih notasi 1‟, 2‟, 3‟, dan 4‟. Buat garis lempeng dari titik C, hingga berkenaan garis AE di titik 1‟, 2‟, 3‟, dan 4‟. Dari titik D buat garis lempeng lewat titik 1, 2, 3, dan 4, hingga menggunting di titik 1″, 2″, 3″, dan 4″. Sambungkan titik 1″, 2″, 3″, dan 4″ hingga terbentu elips. 6. Menyentuh dua buah lingkaran a. Persinggungan type 1 Gambar busur – busur lingkaran dengan jemari – jemari R+r1 dan R+r2, masing – masing dengan titik tengah lingkaran 1 dana lingkaran 2 sebagai titik pusat. Ke-2 busur ini akan berpotongan di M Dengan titik M sebagai titik pusat buat busur yang ditanya dengan jemari – jemari R b. Persinggungan type 2 Gambar busur – busur lingkaran dengan jemari – jemari R-r1 dan R-r2, masing masing dengan titik tengah lingkaran pertama dan ke-2 sebagai titik pusat. Ke-2 busur ini akan berpotongan di titik M Dengan titik M sebagai pusat bikinlah busur lingkaran yang ditanya dengan jemari – jemari R 7. Menyentuh dua buah garis a. Garis yang sama-sama tegak lurus Buat busur lingkaran dengan jemari – jemari R dan persinggungan sumbu vertical dan horizontal sebagai pusat hingga menggunting sumbu vertical dan horizontal Buat dua garis busur masing masing dengan jemari – jemari R dan titik pusat di titik perpotongan garis busur pertama dengan sumbu vertical dan horizontal Membuat busur dengan jemari – jemari R dan titik pusat di perpotongan dua garis busur awalnya sampai bergesekan dengan garis vertical dan horizontal b. Garis yang berpotongan Ambil garis EF dan GH yang masing – masing sejajar dengan AB dan CD, pada jarak r yang dijumpai Titik potong garis EF dan GH ialah titik O yang disebut pusat dari lingkaran singgung yang dicari Buat busur yang ditanya dengan radius r dan titik O sebagai titik pusat Di atas sebagai ulasan berkenaan gambar konstruksi geometris. Ulasan terbagi dalam fungsi konstruksi geometris, jenis konstruksi geometris, dan cara membuat konstruksi geometris. Semoga menambah wawasan pengetahuan. Jikasambungan konstruksi terjadi pada atau di dekat lokasi sambungan kontraksi melintang, sambungan butt dowel (Tipe E) direkomendasikan. Sambungan konstruksi yang terjadi di tengah interval sambungan normal tidak boleh digunakan kecuali perkerasan dipotong kembali ke jarak sambungan normal. Konstruksi geometris terdiri dari, kecuali? sudut lingkaran garis kontruksi geometris Kunci jawabannya adalah D. kontruksi geometris. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konstruksi geometris terdiri dari, kecuali kontruksi geometris. XPYPmZ. 374 27 79 271 368 112 248 62 162

kontruksi geometris terdiri dari kecuali