Didalam pabrik Frisian Flag Ciracas khusus membuat Frisian Flag Susu Kental Manis dan susu Frisian Flag UHT.Untul Frisian Flag Susu Lental Manis ada 3 varian yaitu Frisian Flag Susu Kental Manis Gold, Frisian Flag Susu Kental Manis Putih, dan Frisian Flag Susu Kental Manis Cokelat.Lalu untuk Frisian Flag UHT ada Rasa Strawberry,Full cream, Cokelat.Pipa penyaluran juga rutin di bersihkan agar selalu streril untuk Frisian Flag Susu Kental Manis dibersihkan seminggu 1x dan untuk Frisian Flag Membongkar Inovasi Pabrik Susu Kental Manis Frisian Flag Tahukah kamu kalau minum susu dan mengkonsumsi yogurt serta keju dapat mengurangi bau mulut, mengurangi timbunan plak, dan mengurangi resiko gigi berlubang? Ah! Teori dari mana itu? Tidak percaya? Info ini saya daat dari PT. Frisian Flag Indonesia FFI. Itu loh, produsen produk-produk nutrisi berbasis susu untuk anak-anak di Indonesia dengan merek Frisian Flag, atau mungkin kita lebih mengenalnya dengan nama Susu Bendera. gambar dokumentasi Frisian Flag Kebetulan, saya berkesempatan berkunjung ke pabrik FFI, Rabu, 23 November 2016 bersama teman-teman blogger untuk mengenal lebih dekat terkait produk FFI khususnya inovasi pada Susu Kental Manis SKM dari sejarah pertama hingga sekarang hampir 95 tahun usianya. Kunjungan kami sebuah perjalanan yang penuh perjuangan namun sangat happy dan fun tidak hanya berbuah informasi seputar sejarah dan proses pembuatan SKM, menengok proses produksi di pabriknya, atau melihat bagaimana sterilnya pengemasan produk, tapi yang lebih menakjubkan adalah mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan FFI hingga bisa membantu menyediakan nutrisi untuk bangsa. Saya punya pengalaman tidak akan terlupa seumur hidup terkait SKM Cap Bendera. Teman mungkin tidak akan percaya jika saya katakan, sekitar lima tahun kebelakang anak-anak kampung di sekitar tempat tinggal saya, saat seharusnya masih mengonsumsi ASI, atau susu formula sampai seharusnya ia disapih, tapi karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, ibu mereka lebih memilih memberikan air gula, dan atau paling banter membeli SKM Cap Bendera yang direnteng, lalu menyeduhnya dan memberikannya kepada anak dibawah dua tahun sebagai pengganti ASI/susu formula. Mirisnya lagi, satu sachet 40 gram bukan untuk satu gelas sekali minum, tapi dibuat dua-tiga kali menyeduh, untuk sebotol dipagi, siang dan sore hari. Bisa dibayangkan selain encer, tentu tidak akan terasa manisnya juga. Tapi mau gimana lagi, mereka demikian bukan super pengiritan, tapi memang kemampuan membeli yang terbatas. Satu sachet SKM Cap Bendera untuk bayi, dengan harga seribu rupiah sehari, demikian kemampuan mereka. Dan bayi itu salah satunya keponakan saya yang sekarang berusia 5,5 tahun! Tapi ia tumbuh sehat dan pemberani, begitu juga anak-anak kampung lainnya. Lihat, meski baru bisa mencicipi mengonsumsi SKM alakadarnya, namun nyata sudah membantu memberi nutrisi kepada anak-anak yang orang tuanya terbilang tidak mampu, hingga anak-anak tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi jika mereka mengonsumsi produk FFI secara benar, sesuai dengan peruntukkan dan takarannya. Memang selain lezat, Frisian Flag susu kental manis juga banyak membantu pemenuhan gizi keluarga yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kebutuhan vitamin serta mineral. Anjurannya sih minum 2 gelas setiap hari. Karena itu meski harus meninggalkan balita di kampung, rela menempuh perjalanan selama enam jam dengan kondisi perjalanan yang jauh dari kata lancar, saya semangat untuk bisa menjadi blogger yang terpilih ke pabrik FF susu kental manis yang berlokasi di Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Takut kesiangan, karena jam 9 pagi harus sudah di lokasi, suami merangkap tukang ojek mengantarkan saya ke terminal bus kabupaten Cianjur yang dari rumah jaraknya 3 jam kendaraan. Tiga jam kemudian menggunakan bus lewat Puncak saya berencana dari Kampung Rambutan mau langsung berangkat ke pabrik FFI di Ciracas, namun setelah diskusi dengan teman-teman akhirnya milih menunggu jemputan di depan pabrik FF Pasar Rebo. Sebagaimana perusahaan pabrik terkemuka, aturan dan kedisiplinan sangat dijunjung demi terciptanya suasana aman dan nyaman. Meski kami datang sebagai tamu undangan, namun sama seperti para staff dan karyawan FFI lainnya, sebelum masuk harus melalui pemeriksaan dan setelah selesai baru diberi kartu pengenal supaya bisa masuk melalui pintu khusus. Lokasi acara berada di lantai tiga yang suasananya sungguh nyaman dan bikin betah. Beberapa ruangan didesign sesuai dengan segmen karakter produk FFI dan semuanya instagramable banget. Ruangan hangat untuk ibu hamil, ruangan penuh dengan tokoh karakter untuk anak-anak, sampai display penjualan produk FFI seperti kita jumpai di supermarket. Langsung deh pada cekrak cekrek dan upload di sosial media. Blogger gitu lho! Para narasumber dari Frisian Flag Foto by Katerina, Ratna Dewi dan dokumentasi Frisian Flag Acara dimulai pukul sepuluh dipandu oleh MC Tyas Putri. Saat itu baru diinformasikan untuk live tweet dan posting di sosial media para blogger menggunakan hastag FrisianFlag susukentalmanis dan FFSusuKentalManis. Monggo dikepoin search postingan media sosial dengan hastag itu untuk mengetahui bagaimana kehebohan serta keseruan kami saat itu. Sejarah Frisian Flag Narasumber pertama adalah Pak Andrew F. Saputro, selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia. Melalui paparannya saya jadi tahu kalau FrieslandCampina, tulisan besar di pintu masuk area pabrik, dan juga banyak ditemukan di seluruh area pabrik, bukan mengartikan kalau Frisian Flag bagian dari perusahaan es krim! Catat, itu salah! Melainkan FrieslandCampina adalah nama perusahaan koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia. Berpusat di Belanda tercatat mempunyai 19 ribu lebih anggota peternak yang berada di Belanda, Jerman dan Belgia. FrieslandCampina kini memiliki cabang di 32 negara dengan karyawan lebih dari 22 ribu. Produk FrieslandCampina sudah tersedia lebih di 100 negara. Frisian Flag Indonesia ini adalah perusahaan bagian dari FrieslandCampina. Untuk menciptakan nurisi terbaik yang dihasilkan, kerjasama yang dilakukan bukan dengan para peternak sapi di luar negeri sana, melainkan dengan peternak sapi lokal. Tujuannya selain untuk menjalin kerjasama juga untuk ikut menyejahterakan para peternak sapi lokal Indonesia. Pembangunan Desa Susu menjadi bentuk lain komitmen Frisian Flag Indonesia dalam membantu meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia. Pembangunan Dairy Village sudah dimulai pada 22 September 2016 di Segala Herang, Kabupaten Subang. Tahun 1922 untuk pertama kalinya produk susu Frisian Flag yang masih bernama Friesche Vlag dikirim ke Hindia Belanda nama Indonesia saat itu. Dari Batavia lah –alias Jakarta saat ini—sejarah Frisian Flag Indonesia dimulai. Tahun 1922 ini dijadikan tahun kelahiran Frisian Flag di tanah air yang mana jadi perusahaan susu tertua di Indonesia. Tahun 1971 pabrik Friesche Vlag di Pasar Rebo Jakarta Timur yang dibangun pada tahun 1969 mulai memproduksi susu kental manis. Pada tahun ini pula Friesche Vlag mengambil alih PT. Foremost Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur. Karena itu banyak warga setempat memanggil Pabrik Frisian Flag Ciracas sebagai Foremost. Tahun 2002 Friesche Vlag berganti menjadi PT Frisian Flag Indonesia. Tahun 2010, Frisian Flag mengubah logo produknya hingga sekarang. Seiring dengan itu FFI juga banyak mengeluarkan inovasi baru untuk produk susu yang diproduksi oleh FFI. Termasuk memproduksi susu untuk anak, susu ibu hamil, susu bubuk, susu cair atau SKM dengan merek Frisian Flag, Friso dan Omela. Sejarah Frisian Flag dokumentasi Frisian Flag Inovasi KTT Memasuki sesi pembicara kedua, disampaikan oleh Ibu Tanti, selaku Marketing Manager Frisian Flag Indonesia. Dijelaskan sudah satu tahun ini FFI membuat inovasi dengan kemasan kaleng yang mudah dibuka. KTT –Klik Tarik Tuang. Tahun ini pula FFI memaksimalkan lubang yang dihasilkan KTT menjadi keyhole lubang kunci. Hal ini guna memaksimalkan penyajian SKM dimana sebelumnya konsumen sering merasa kecolongan saat menuangkan susu hingga berlebihan karena lubangnya terlalu besar. Dengan sistem lubang kunci mengecil ke atas saat SKM dituang, kini bisa dikendalikan dan konsumen tidak akan kecolongan lagi. Ibu Tanti juga menjelaskan jika FFI mengeluarkan penutup khusus klipuntuk kaleng SKM yang sudah dibuka, sehingga kesegaran dan keamanan SKM dari bakteri di luaran tetap terjaga dengan baik. Jika sebelumnya kaleng SKM berukuran sama, sehingga tidak bisa disusun maksimal, kini ukuran kaleng SKM dibuat sedikit kecil pada bagian atas. Dengan demikian, saat disusun kaleng SKM bisa berdiri kokoh karena berpijak kuat pada kaleng lainnya. Inovasi FFI lainnya adalah diluncurkannya produk susu sterilisasi dengan rasa air kelapa atau biasa kita lihat di iklan sebagai Frisian Flag Coconut Delight. Selain itu, Maret 2016 FFI menggelar kampanye yang mensosialisasikan pentingnya minum susu serta gaya hidup sehat melalui “Bulan Sarapan Sempurna”. Melalui kampanye ini, konsumen diajak untuk membiasakan sarapan dengan jumlah kualitas gizi yang cukup. Ditambah segelas susu setiap sarapan selain menyehatkan juga akan menambah hangatnya kebersamaan keluarga. Produk varian SKM Frisian Flag foto dokumentasi Frisian Flag Membedah Sapi Susu Kental Manis FF Susu Kental Manis merupakan salah satu produk yang dibuat di pabrik FF Ciracas. Mudah disajikan, membuat SKM banyak digemari keluarga Indonesia. 3 produk SKM yang diproduksi yaitu Frisian Flag Kental Manis Gold, Frisian Flag Kental Manis Putih, dan Frisin Flag Kental Manis Cokelat. Untuk mengetahui tentang SKM secara menyeluruh, Pak Aryono Bambang Ardhyo, Corporate Research Development Manager Frisian Flag menjelaskan tentang proses pembuatan SKM. Setelah susu cair diperas dari sapi-sapi pilihan milik peternak lokal susu ditampung dalam milkjar yang steril. Susu itu kemudian dikumpulkan di koperasi-koperasi yang ditunjuk untuk kembali dikumpulkan dan dilakukan pendinginan sampai dibawah 6 derajat Celcius. Ini bertujuan supaya bakteri yang ada beku dan tidur. Selanjutnya fresh milk ini dibawa ke Jakarta menggunakan truk tangki khusus. Sehari dua kali pagi dan sore pabrik FF Ciracas menerima susu cair ratusan ton untuk langsung dicek kualitasnya sebelum dipanaskan untuk membunuh bakteri yang sedang tidur tadi. Selama 24 jam yang terbagi jadi 3 shift kerja, pabrik Ciracas terus beroperasi 7 hari per minggu mengolah susu yang didatangkan dari daerah. Selanjutnya setelah melalui proses sterilisasi, pasteurisasi, susu dimasukan ke dalam tabung pengolahan untuk diolah menjadi produk-produk susu unggulan dari Frisian Flag. Untuk SKM, campuran gula sangat dibutuhkan karena selain gula bisa mengikat air, juga bisa membunuh bakteri dan susu jadi mengental. Meski saat ini pasokan susu di pabrik Ciracas masih berasal dari Pangalengan, Lembang, Boyolali dan Malang bukan berarti tidak ada kesempatan bagi peternak di daerah lain untuk memasok susu sapinya ke FFI. Jika lulus seleksi dan memenuhi persyaratan standarnisasi dengan terbuka FFI menerima susu sapi berkualitas dari peternak lokal manapun di tanah air. Mengacu pada ketahanan dan masa kadaluarsa, susu kental manis Frisian Flag termasuk susu yang punya daya tahan cukup lama yaitu setahun. Lebih lama dari daya tahan susu pasteurisasi selama sebelas hari dan 6 minggu untuk susu kemasan. Proses packing SKM Frisian Flag sumber dokumentasi Frisian Flag Blogger Intip Produksi Susu Sampai tiba waktunya blogger kunjungi pabrik untuk melihat secara langsung seperti apa proses produksi susu di pabrik Ciracas ini. Tapi sebelumnya, kami diharuskan mengenakan perlengkapan khusus berupa baju, penutup kepala, masker, penutup telinga, dan sepatu. Semua itu demi menjaga kebersihan dan sterilisasi produksi olahan susu yang rentan terkontaminasi bakteri. Tidak hanya itu, perhiasan terbuat dari logam dilarang dipakai di dalam area proses produksi, begitu juga gadget dan kamera. Selama di dalam pabrik, pengunjung harus berjalan di jalur khusus dan dilarang menyentuh apapun khususnya mesin. Sebelum masuk, kami juga mencuci tangan dulu. Di dalam pabrik yang suhunya cukup panas, sebagian besar proses produksi sudah menggunakan mesin. Termasuk membuat kaleng susu untuk SKM yang mencapai 600 buah per menit. Dari lembaran logam hingga berbentuk kaleng lanjut ke pengisian susu, semua kami lihat penuh takjub. Luar biasa ya… Pabrik Frisian Flag Ciracas memang sudah dilengkapi teknologi modern. Sumber daya manusia berperan sebagai operator, atau reparasi saja jika ada mesin yang tidak berfungsi. Saat melewati bagian produksi susu sterilisasi karakter Frisian Flag yang jadi idola anak-anak, guide memberi informasi tentang kode produksi yang sering tertulis di atas tulisan expired date. Kode itu terdiri dari tanggal pembuatan, nomor mesin, sampai pada nama petugas operatornya lengkap bisa dilihat. Gunanya jika ada masalah dengan produk, akan dengan mudah bisa dilacak. Memasuki waktu istirahat, solat dan makan, kami kembali ke lobi dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, sudah banyak ilmu terkait Susu Bendera yang baru saja saya ketahui padahal susu ini sudah hampir 95 tahun jadi bagian tumbuh kembang rakyat Indonesia. Keseruan berkunjung ke pabrik susu Frisian Flag Ciracas foto by Katerina, Ratna Dewi, dan dokumentasi Frisian Flag Demo Mixing Frisian Flag Susu Kental Manis Setelah makan kami diajak menyaksikan demo mixing minuman berbahan Frisian Flag Susu Kental Manis. Wow! Saya yakin anak-anak pasti bakal suka dan para ibu akan mudah membuatnya karena selain gampang, semua bahan pun bisa didapat –termasuk di kampung saya– atau bisa diganti sesuai selera. Saya senang karena pulang dari factory visit ini bisa berkreasi untuk menikmati susu kental manis tidak harus menunggu bulan puasa. Barista khusus dari Frisian Flag menampilkan tiga kreasi minuman yang kesemua resepnya baru saya ketahui. Ada Chocorock, Chocomint Mojito, dan Chillhood Crumbs. Berikut bahan serta cara membuatya Saat berkesempatan mencoba minuman tersebut, saya memilih mencoba Chocorock. Saya memang suka cokelat tidak suka kopi. Rasanya? Wuih, seger nikmat. Sesampainya di rumah, saya berniat akan membuat untuk anak dan suami. Mereka kan suka banget minum minuman dingin. Sebelum pulang acara selesai, ada pembagian doorprize. Dan hadiahnya banyak sekali lho! Alhamdulillah saya mendapat handblender kekinian. Sesuatu yang masih asing dan jarang dimiliki di kampung. Sementara teman-teman ada yang dapat voucher belanja, chopper, dan alat rumah tangga lainnya. Senangnya dapat doorprize! Foto by Katerina, Ratna Dewi, dan Dokumentasi Frisian Flag Keseruan Blogger sebelum pulang. Foto by Katerina, dokumentasi Frisian Flag Setelah foto bareng dan seseruan sebelum berpisah dengan teman-teman blogger juga para tim kreatif Frisian Flag, ternyata kami masih diberi gudibeg yang banyaknya ya ampun! Tidak disangka! Sampai saya dan teman-teman bingung bagaimana cara membawa pulang nya? Iya, saking banyaknya. Ada teflon anti lengket, handblender, spatula, tupperware warna-warni, termos, mug, dan bingkisan Frisian Flag Susu Kental Manis. Senang banget. Kunjungan ke pabrik Frisian Flag ini pastinya tidak akan pernah terlupakan. Sebagaimana tak akan terlupakannya teman-teman yang suka jahilin saya dengan candaan “Ini Teh Okti, atau ini teh susu?” 🙂 ya, kalimat itu adalah potongan percakapan dari iklan susu Cap Bendera yang memadukan dua suku antara suku Sunda dan Jawa. Saya yang asli Sunda dan selalu di sebut teteh/teh, kerap mendapat candaan terkait “ini teh susu”. Dan ini tentu saja tidak akan pernah bisa lupa, sampai kapanpun! Berbagai olahan dan kreasi favorit keluarga di rumah menggunakan susu kental manis Frisian Flag Terimakasih Frisian Flag, Terimakasih Susu Bendera, Terimakasih semuanya untuk ilmu, pengalaman dan keseruan tak terhingga ini. Semoga Frisian Flag selalu memberi nutrisi terbaik untuk generasi bangsa. Related posts SerunyaKunjungan ke Pabrik Susu Kental Manis Frisian Flag "Jangan lupa dikasih alas piring kecil dan sedikit dikasih minyak goreng ya.." Begitu pesan ibuku, selalu. Masih lekat dalam ingatan setiap membuka kaleng baru susu kental manis coklat Frisian Flag kesukaanku, ibuku selalu berpesan seperti itu. Untuk mencegah semut tentu saja. "Jangan lupa dikasih alas piring kecil dan sedikit dikasih minyak goreng ya.." Begitu pesan ibuku, selalu. Masih lekat dalam ingatan setiap membuka kaleng baru susu kental manis coklat Frisian Flag kesukaanku, ibuku selalu berpesan seperti itu. Untuk mencegah semut tentu saja. Dari sejak saya masih kecil sekali itu yang selalu saya dengar dan lihat. Hingga akhirnya saat ngekost masa kuliah dulu, itu pula yang saya lakukan bila membuka kaleng susu Frisian Flag baru kiriman ibu. Tentunya itu saya lakukan setelah berpayah-payah melubangi atasnya dengan ujung gunting dan bagian pegangan gunting saya ketokin palu..hihi...perjuangan banget deh membukanya. Itu dulu, sekarang Frisian Flag terus melakukan inovasi, tentu saja itu semua dilakukan untuk semakin meningkatkan kemudahan, kenyamanan dan kepraktisan dalam menikmati susu kental manis. Tengok saja di ulang tahun ke 90 nya Frisian Flag meluncurkan susu kental manis kaleng yang sudah dilubangi tinggal klik tarik dan tuang. Kemudian di upgrade lagi karena lubang dianggap kebesaran, dan memang iya waktu itu juga saya sempat berfikir sama walau tetap terbantu dengan inovasi ini karena tidak perlu gunting dan palu lagi. Inovasi terbaru lubang dikecilkan jadi pas banget dan tersedia klip penutup yang membuat kaleng bisa ditutup rapat. Tak perlu lagi piring penghalang semut itu Horeee menikmati susu kental manis favorit ga pake ribet sekarang ... Eh kenapa saya jadi cerita tentang susu kental manis Frisian Flag ya? Hihi..tentu saja ada alasannya, karena saya lagi happy banget man teman. Sebabnya tak lain dan tak bukan karena pada Hari Rabu tanggal 23 November 2016 kemarin saya berkesempatan untuk dapat melihat langsung proses produksi di pabriknya langsung. Keren kan? Tampilan lecek ga kuat dengan panasnya Jakarta Saking semangatnya saya berangkat kepagian banget, selain kalau agak siangan nanti berujung anak-anak pun kesiangan sekolahnya karena suami sepertinya hari itu harus mengatar mereka ke sekolah. Alhasil saya harus menanti cukup lama di dua tempat, pertama menanti Teh Okti yang sudah janjian akan datang jam 8 an kurang sementara saya sudah datang jam Kedua menanti yang menjemput di Pasar Rebo lebih dari satu jam di bawah sinar mentari dan Jakarta yang panas. Padahal saya paling gak kuat panas jadi akhirnya kami pakai payung sambil terus kipas-kipas badan, untung juga di tas selalu tersedia kipas. Kalau sudah kena panas sudah deh, wajah lecek ga karuan karena wajah penuh keringetan...Hahahaha.. Ga peduli tatapan aneh orang, sepertinya hanya kami berdua yang saat itu menggunakan payung. Jam 8 menjelang 9 pagi di Jakarta tidak hujan pula. Tentu pemandangan aneh melihat orang berpayung ria, sambil kipas-kipas badan,.udik banget ya..hahaha... Pengalaman yang tak terlupakan deh... Tapi pengorbanan saya itu tidak sia-sia karena akhirnya saya bisa sampai ke pabrik susu Frisian Flag dan menambah wawasan dan pengetahuan yang luar biasa. Menyenangkan banget pokoknya, tentu saja tidak banyak yang mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini. Kami para bloger memang diundang khusus mengikuti acara ini. Sebagian besar adalah bloger Jakarta, tapi ada juga dari Bandung seperti saya, Cianjur dan yang terjauh dari Jogja. Beberapa bagian dari shopper journey Pertama kali kami datang setelah mendapat tanda masuk khusus semacam ID Card yang harus selalu digantung di leher saat berada di pabrik. Barang-barang yang kami bawa pun harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah proses selesai kami berkumpul di sebuah ruangan di lantai tiga sebuah Gedung yang dinamai Ciracas Plant. Sebuah ruangan besar dan nyaman seperti loby, berlantai karpet tebal biru dengan sofa yang ditata santai dan bernuansa keluarga. Ruangan bernuansa biru itu dikelilingi spot-spot yang diberi nama Shopper journey. Tata ruang mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, sampai anak menginjak remaja disajikan lengkap di sini. Kemudian ada juga spot display penjualan Frisian Flag di toko konvensional maupun modern. Asyik menyimak Sesaat setelah istirahat, foto-foto dan makan snack yang disajikan acara pun dimulai oleh MC cantik Tyas Putri yang ternyata sangat komunikatif dan cukup menghibur selama acara disajikan. Satu demi satu pembicara pun bergantian memberikan informasi seputar proses produksi susu, inovasi serta kandungan gizi yang terkandung di dalam susu kental manis Frisian Flag. Sungguh pengetahuan saya pun bertambah luas jadinya. Terlebih setelah itu kami pun melakukan kunjungan ke tempat produksinya secara langsung. SEKILAS TENTANG SUSU KENTAL MANIS FRISIAN FLAG Seperti menjawab kepenasaran saya tentang tulisan Friesland Campina yang ada di pintu masuk, Bapak Andrew F Saputro Affairs Director PT Frisian Flag yang tampil sebagai pembicara pertama mengungkapkan bahwa meskipun ada embel-embel Campina nya Frisian Flag Indonesia tidak ada hubungannya dengan sebuah perusahaan es krim. Lebih jauh Pa Andrew mengungkapkan bahwa Frisian Flag sudah ada di Indonesia sejak tahun 1922, hampir mendekati angka 95 tahun. PT Frisian Flag Indonesia merupakan bagian dari Friesland Campina yaitu sebuah koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia yang memiliki pusat di negara Balanda. Koperasi ini beranggotakan peternak sapi perah yang tersebar di Belanda, Jerman serta Belgia. Frisian Flag merupakan perusahaan susu tertua di Indonesia, dari sejak awal berdiri yaitu 1922 sudah memproduksi susu kental manis. Produk ini diterima hangat oleh masyarakat Indonesia yang menyebutnya dengan sebutan "soesoetjap bandera" yang sampai kini menjadi satu ikon yang yang dikenal luas. Yup susu ini menjadi susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan dikenal hingga kini sebagai "Susu Bendera" Pembicara kedua Bu Tanti selaku Marketing Manager PT Frisian Flag ditampilan awalnya langsung memperdengarkan sebuah lagu yang membuat ingatan saya melayang-layang,eh ternyata anak-anak saya pun mengenal lagu ini... berarti lagu ini legendaris deh.. Aku suka susunya... hingga tetes terakhir. Aku suka cokelatnya ..hingga tetes terakhir Susu bendera cokelat nikmat hingga tetes terakhir. Susu Bendera coklaaat nikmaaaaat.... Hingga tetes terakhir.....Susu Saya Susu Bendera. Bu Tanti pada kesempatan itu memaparkan tentang berbagai inovasi yang telah dikembangkan oleh Frisian Flag. Menurutnya inovasi selalu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat agar Frisian Flag memiliki fleksibilitas dalam penyajiannya. Produk terbaru hasil inovasi Frisian Flag adalah Coconut Delight yaitu susu sterilisasi dengan rasa kelapa muda. Selain itu juga dalam hal kemasan seperti yang sudah saya paparkan di awal Frisian Flag terus menerus melakukan inovasi. Kemasan value pack untuk susu kental manis adalah salah satunya. Selain tentu saja peluncuran kemasan kaleng dengan lubang inovasinya. Terbaru adalah tutup klip yang dapat menutup kembali kaleng dengan rapat sehingga mencegah susu tumpah. Pembicara ketiga Pak Aryono B Ardhyo selaku Corporate R&D Manager PT Frisian Flag memaparkan tentang proses pembuatan susu kental manis Frisian Flag, daya tahan dan kandungan yang ada di dalam susu kental manis. Menjawab berbagai pertanyaan bloger yang bertanya tentang kandungan susu kental manis, Pak Aryo menjawab bahwa pembuatan susu kental manis melalui proses pasteurisasi yang lama agar susu mengental. Gula adalah bahan pengawet alami, sebagai pengawet gula berfungsi mengikat air agar mikroba tidak bisa hidup di dalam susu. Dengan proses seperti ini susu kental manis bisa bertahan selama 1 tahun. Sementara itu susu pasteurisasi bisa bertahan 11 hari dan susu kemasan cotton pack bertahan selama 6 minggu. Sebelum mengakhiri paparannya Pak Aryo memanggil dua karyawan Frisian Flag untuk mendemokan cara menggunakan pakaian khusus menuju pabrik. Yup... kami semua akan diajak berkelililng pabrik untuk mengikuti prosesnya secara langsung. Dan ternyata untuk memasuki pabrik kami harus menggunakan pakaian khusus berupa baju lab putih, penutup kepala, masker, penutup telinga karena di dalam terdapat area yang cukup bising. Terakhir kami pun harus menggunakan sepatu dan kaos kaki khusus. Maka setelah menggunakan pakaian khusus tersebut berkelilinglah kami dengan penuh semangat karena akan mendapat pengetahuan baru seputar proses produksi susu. Untuk menjaga higienitas pertama kali kami memasuki area cuci tangan dulu, barulah kami masuk beriringan karena memang ada jalur khusus untuk kami lalui, jadi kami tidak boleh menyebar tetapi mengikuti alur yang sudah disediakan. Kami berkeliling dari satu produksi ke produksi lain mulai dari tempat pembuatan kaleng kemudian pengisian, pelabelan bahkan kami pun sampai ke pendistribusian. Di sana kami melihat tumpukan susu yang sudah di pack rapi yang siap didistribusikan. Setiap hari 200 ton susu diolah di pabrik ini, beroperasi dalam satu tahun 365 hari tanpa ada hari libur, tentu saja utuk pegawainya menggunakan metode kerja shift karena kekuatan manusia tidak sama dengan kekuatan mesin dong hehe... Usai berkeliling pabrik, kami pun beristirahat dengan melakukan makan bersama-sama. Setelah bersantap bersama kami berkesempatan menyaksikan tiga jenis minuman yang dibuat barista. Ketiga minuman itu adalah Chocorock Frisian, Chilhood Crumbs dan Frisian Chocomint Majito. Satu persatu kami pun diberi kesempatan untuk dibuatkan salah satu jenis dari minuman tersebut. Acara terakhir adalah games dan doorprice, tentu saja ini acara yang sangat menyenangkan karena selain kita bergembira melupakan rutinitas sesaat, doorprice pun bertaburan diberikan kepada para peserta yang beruntung. Yang tidak kebagian pun tetap merasa senang kami tetap membawa hadiah-hadiah menarik yang banyak sekali. credit Mba Katerina Sungguh sebuah pengalaman yang menarik sekali, tak akan mudah kami lupakan begitu saja. Kebersamaan, keceriaan yang juga sangat memperluas wawasan.... Untuk Informasi lebih jauh tentang Frisian Flag bisa kunjungi ke Website Facebook frisian flag indonesia Twitter susu_bendera Instagram Keseruandan Kenangan Manis saat Berkunjung ke Pabrik Frisian Flag Susu Kental Manis - Nona Melinda Keseruan dan Kenangan Manis saat Berkunjung ke Pabrik Frisian Flag Susu Kental Manis Minggu, 16 Oktober 2016 Assalamu'alaikum, Aku suka susunya hingga tetes terakhir Aku suka coklatnya hingga tetes terkahir Di hari Rabu yang cerah, saya bersiap-siap untuk pergi menuju pabrik susu favorit saya, yaitu Frisian Flag Indonesia. Rencananya berkumpul di Cilandak Town Square, namun saya memutuskan menyetir sendiri saja ke pabrik karena menurut aplikasi Waze, durasi perjalanan ke pabrik lebih cepat ketimbang ke Cilandak Town Square Citos. Selama perjalanan saya sudah menyiapkan aneka camilan, berjaga-jaga apabila saya bosan di jalan mengingat perjalanannya cukup panjang. Namun ternyata hanya memakan waktu sekitar 40 menit saja untuk meraih tempat ini. Jauh lebih cepat ketimbang saya harus ke Citos. Sampai di pabrik, saya langsung disambut oleh mesin susu otomatis yang tentunya tak bisa dilewatkan. Ada tiga pilihan susu yang bisa diminta yaitu full cream, coklat, dan madu. Berhubung saya belum pernah mencoba yang madu, maka saya memilih rasa tersebut. Ya ampuuuuun, ternyata susu Frisian Flag yang rasa madu ENAK BANGET! Sebagai pecinta manis, rasanya bahagia bisa merasakan susu yang lezat dan manisnya sesuai selera. Duh, ke mana aja saya selama ini, sampai baru tahu ada susu Frisian Flag rasa madu? Susuuuuuuuuuuu~ Selesai minum susu, saya bersama rombongan BuibukSocMed dan Emak2Blogger diajak naik untuk masuk ke sebuah ruangan yang berisi produk-produk Frisian Flag dan semacam contoh ruang untuk para target market Frisian Flag. Mulai dari ruang bermain anak-anak, ruangan untuk balita, tempat hangout anak muda, sampai dengan ala-ala cafe yang menyajikan menu yang mengandung susu Frisian Flag. Dari sini saya mengetahui sedikit mengenai sejarah Frisian Flag. Di Belanda, Frisian Flag terbentuk dari para pengusaha lokal yang bekerja sama mendirikan tempat untuk mengelola susu sampai akhirnya membentuk suatu perusahaan yang besar seperti sekarang ini. Benar-benar tidak disangka awal dari terbentuknya perusahaan Frisian Flag. Untuk masuk ke dalam pabrik, kamu diharuskan memakai pakaian khusus berupa coat putih, dengan masker, penutup rambut, dan penutup telinga. Selain itu diinstruksikan juga supaya melewati jalur yang telah disediakan demi keamanan bersama. Di sini kami melihat bagaimana proses produksi Frisian Flag terutama bagian packaging. Mata rasanya berbinar-binar melihat susu-susu yang berjejer. Dalam 1 mesin packaging susu kental manis Frisian Flag bisa menghasilkan 600 kaleng dalam 1 menit lho! Rasanya pengen nyomot hahahaha! Sayangnya saya tidak memotret keadaan di dalam pabrik. Frisian Gold Chocorock Childhood Crumble Selama di sini, para rombongan dimanjakan dengan aneka susu Frisian Flag yang dibikin dengan aneka ragam tambahan, seperti regal, chocorocks, sampai dengan mojito. Lihatlah minuman-minuman ini, terlihat menggiurkan ya! Varian product Frisian Flag juga sangat banyak. Selain susu kental manis yang terdepan, ada juga susu bubuk dan susu cair Frisian Flag. Susu kental manis ini tetap terbaik sih, bisa buat bikin kue, jadi topping ice cream, sampai dengan topping roti. Apalagi dengan konsep klik-tarik-tuang yang mempermudah membuka kaleng, kini tak perlu lagi alat pembuka kaleng susu. Sedangkan susu cair Frisian Flag adalah pilihan saya apabila ingin berpergian. Tinggal taruh di tas, bisa dibawa ke mana-mana dan bisa langsung diminum. Praktis! Acara ditutup dengan pengumuman siapa yang aktif mengupload di social media. Alhamdulillah saya jadi salah satu pemenang dan mendapatkan blender. Whoooaaa pas banget lagi butuh blender di rumah. XD Terima kasih Frisian Flag atas undangan berkunjung ke sini. Selain mendapatkan hadiah, saya juga mendapatkan goodie-bag yang sungguh wow! Rasanya saya bisa keliling lapangan bola saking bahagianya mendapatkan barang-barang ini. Terima kasih banyak Frisian Flag! Senang sekali bisa berkunjung ke pabrik Frisian Flag. Selain nambah pengetahuan, juga nambah perabot di rumah hahahahaha~ Oh iya, ini ada video pendek mengenai kunjungan saya ke sana. Boleh ditonton, dilikes, diberikan komen, atau dishare ke teman-teman kalian. Boleh juga untuk subscribe channel Youtube saya. 😀 Jangan lupa minum susu ya! PT FRISIAN FLAG INDONESIA Jalan Raya Bogor KM. 5, Gedong Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760
Saatini hanya 22 persen bahan baku susu di Indonesia yang dipasok dari dalam Frisian Flag Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 3,8 Triliun | Republika Online Mobile Clock
Mewakilimasyarakat yang dinamis dan kreatif, Frisian Flag mengajak para Blogger untuk berkunjung ke pabrik Frisian Flag Indonesia, dengan harapan mereka bisa menyampaikan dengan baik dan kreatif tentang produk-produk Frisian Flag terutama tentang inovasi yang sudah dilakukan oleh Susu Kental Manis dari masa ke masa. Frisian Flag Indonesia melalui produk unggulannya Susu Kental Manis Frisian Flag, kembali mengundang komunitas blogger untuk mengenal lebih dekat produk-produk Frisian Flag
IATAAkuisisi Tambang Batu Bara Hary Tanoe (BHIT) Rp2 Triliun Inflasi Sentuh Level Tertinggi 2021, IHSG Jatuh, Asing Net Sell Rp621,45 Miliar Merah Putih Fund Siap Gelontor Dana ke Startup Lokal, Ini Syaratnya ADRO Berpotensi Pecah Rekor Ebitda Tertinggi pada 2021 LIVE: Penguatan emas terkikis (16:35 WIB) LIVE: Rupiah ditutup koreksi 14,5 poin
6xsTj. 33 478 159 21 381 193 410 32 111

kunjungan ke pabrik susu frisian flag